Latar Belakang:
Hari Air Dunia dicanangkan melalui Kongres Persatuan Bangsa-Bangsa ke-47 di Rio De Jeinero pada tahun 1992. Tema Hari Air Dunia mengusung tema khusus setiap tahunnya. Tahun ini temanya adalah Water Cooperation atau Kerjasama Air, dimana pengelolaan sumber air bersih membutuhkan keterlibatan dan kerjasama berbagai pihak.
Sungai Cikapundung adalah sungai paling besar di Kota Bandung dan menjadi sumber air minum bagi warga Kota Bandung. Sungai Cikapundung, sungai sepanjang 28 kilometer ini mengalir melalui Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum di Baleendah, Kabupaten Bandung. Sungai Cikapundung merupakan salah satu dari 13 anak sungai terpenting yang memasok air bagi Sungai Citarum.
Tujuan:
· Membuka ruang-ruang dialog antara para pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah, agar dalam pemulihan Sungai Cikapundung dapat saling mencurahkan aspirasinya dengan santai, bebas dan dapat menghasilkan arah yang jelas bagi pemulihan Sungai Cikapundung.
Turut Hadir:
· Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Ir. Moh. Hasan, Dipl. HE, Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementerian PU, Dr.Ir. Arie Setiadi Moerwanto, MSc, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas, Ir. M. Donny Azdan, MA, MS, Ph.D, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Ir. Adang Saf Ahmad, CES, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat, Dr. Setiawan W, Dipl.SE.,M.Eng.
Penyelenggara:
KOMUNITAS PENGGIAT SUNGAI CIKAPUNDUNG, CIKAPUNDNG RECOVERY PROGRAM, didukung BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITARUM (BBWSC)