Warga Karawang Dihimbau Waspadai Banjir dan Longsor

KARAWANG,(PRLM).- Masyarakat Kabupaten Karawang diimbau untuk lebih waspada dalam menghadapi musim penghujan pada awal tahun 2016 ini, karena beberapa wilayah rawan banjir dan longsor. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, setidaknya ada 5 zona rawan banjir, namun kebanyakan bencana banjir ini disebabkan oleh kiriman dari wilayah di sekitar Kabupaten Karawang. "Lima wilayah ini diantaranya kawasan Cibeet yang merupakan kiriman dari wilayah Bogor, lalu sepanjang Sungai Citarum yang merupakan lanjutan aliran air dari Purwakarta, lalu Sungai Cilamaya yang merupakan kiriman wilayah Subang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Asip Suhendar, di ruang kerjanya pada Selasa (9/2/2016). Selain itu kata Asip wilayah lainnya ialah Sungai Ciherang yang juga merupakan kiriman dari Purwakarta dan yang terakhir ialah di sepanjang Pantai Utara, atau kawasan laut. Asip juga memaparkan BPBD Kabupaten Karawang juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Pengelolaan Sumber Daya Air, dan bahkan dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Bupati sendiri langsung menandatangani surat permohonan bantuan untuk bencana ini, dan sudah direspon oleh lembaga-lembaga yang disebutkan tadi," katanya. Hal tersebut kata dia secara garis besar adalah untuk penguatan pada saluran air sungai di sepanjang bantaran sungai yang rawan jebol, "Kami juga sebelumnya sudah berikan imbauan sejak 20 Januari lalu agar masyarakat Karawang waspada banjir dan longsor," katanya. Sementara daerah yang paling sering terkena banjir yaitu di kawasan Karanglinggar, pihak BPBD Kabupaten Karawang sudah melakukan kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung. "Kami lakukan riset disana agar banjir bisa ditanggulangi, meski memang di kawasan tersebut berada di kawasan yang cekung yang tentu saja berada di kawasan yang rendah di Kabupaten Karawang," katanya. Sementara untuk wilayah rawan longsor, kata Asip berada di kawasan Pangkalan, Tegalwaru, Ciampel, dan di sepanjang jalur aliran Sungai Citarum, "Untuk longsor ini berbeda dengan wilayah lainnya di Jawa Barat, longsor di Karawang biasanya dari sungai yang jebol," katanya. Sehingga BPBD kata dia, sudah menyiapkan karung-karung pasir yang bisa menambal jika ada saluran air sungai yang jebol tersebut. Oleh karena itu Asip berharap masyarakat Kabupaten Karawang tetap waspada dengan bahaya banjir dan tanah longsor, meski jarang memakan korban namun efek sesudahnya seperti penyakit dan erosi perlu diwaspadai. (Mochamad Iqbal Maulud/A-108)

Arsip Berita

Selamat datang di Arsip Berita Citarum yang menyajikan kumpulan berita - berita dari berbagai macam sumber yang terbit baik dari Media Cetak, Media Online, maupun rekaman video dari Media Televisi. Anda dapat mengakses kumpulan berita terkait permasalahan dan upaya pemulihan Sungai Citarum yang pernah dipublikasikan pada media massa. Jenis informasi yang disajikan berupa kliping elektronik berbentuk teks, PDF, dan image, arsip berita media online serta arsip berita berupa rekaman video yang tayang di media televisi.