Pak Sanusi: Sadar Lewat Bermain

“Awalnya saya pikir ini kok seperti main-main saja, ada nyanyi, nari, menggambar lokasi rumah, menaruh gundukan kuning yang menjadi umpama kotoran yang dihasilkan setiap anggota keluarga di rumah kami” Kata Pak Sanusi, 39 tahun, warga desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, menceritakan kesan-kesannya selama mengikuti pelatihan.

Pak Sanusi merupakan salah satu warga yang mengikuti pelatihan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Training of Trainers (ToT) untuk 25 fasilitator kesehatan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan, 5-7 Juli di desa Kuta Mekar, Karawang.

Menurut Pak Sanusi, undangan ikut pelatihan simulasi hari itu agak mendadak dari Pak RT. Beliau hendak berangkat ke Purwakarta untuk bekerja sebagai kuli panggul karung.

sanusi 4Meskipun terkesan bermain-main, karena melibatkan kegiatan menari, menyanyi, menggambar, Pak Sanusi mengaku cukup heran karena beliau baru menyadari jika melakukan hajat besar di sungai, maka aliran air yang membawa kotorannya bisa saja untuk mencuci mukena atau berwudhu tetangganya di bagian lain dari sungai. Melalui permainan semacam ini, beliau mengaku baru tersadar bahwa tindakannya itu pun bisa dibilang “berdosa” karena mengotori air suci.

“Disini masih banyak warga yang tidak memiliki WC Pak” Kata beliau. “Biasanya warga ikut buang air besar di saluran pembuangan limbah di pabrik itu. Kalau Sungai Citarum ini bersih, tentunya tidak ada lagi warga yang buang air sembarangan di sungai.”

sanusi 5Pak Sanusi yang tinggal di desa Kutamekar yang dilewati aliran Sungai Citarum mengatakan dulu warga bahkan mengambil air minum dari Sungai Citarum. Beliau optimis Sungai Citarum bisa bersih kembali seperti semasa belia kecil.

“Jangan hanya masyarakat saja ya Pak yang disadarkan untuk tidak buang sampah atau buang air di sungai. Pabrik-pabrik dan pengusaha di sepanjang sungai Citarum ini juga diajak. Biar Sungai Citarum bisa bersih lagi”

Pak Sanusi bahkan berjanji tidak akan lagi buang air besar di sungai dan akan menghimbau tetangganya untuk sama-sama mencari solusi untuk membuat WC dan Septic Tank sederhana di rumah warga desanya.