Fakta Potensi

Sungai Citarum ditetapkan sebagai sungai Stategis di Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai. Wilayah Sungai Citarum merupakan Wilayah Sungai Lintas Provinsi yang pengelolaannya harus tetap memperhatikan kebutuhan air baku ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Total Potensi Air di wilayah sungai Citarum adalah sebesar 13 milyar m3 /tahun. Potensi air yang sudah dimanfaatkan sebanyak 7.5 milyar m3 /tahun (57.9%) dan yang belum dimanfaatkan 5.45 milyar m3 /tahun (42.1%).  

Dua Taman Nasional yaitu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (15.000 Ha) dan Taman Nasional Gunung Halimun (40.000Ha) terletak di Wilayah Sungai Citarum. Gunung Halimun merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis yang masih tersisa di pulau Jawa, sedangkan Gunung Gede Pangrango yang  diselimuti dengan vegetasi pegunungan merupakan salah satu kawasan hutan hujan utama di Indonesia. Gunung Gede merupakan sumber dari beberapa mata air sungai yang menuju ke Teluk Jakarta dan bermuara di Laut Jawa, termasuk salah satunya adalah Sungai Citarum.

bendung curug
Bendung Curug, salah satu bangunan pembagi yang mendistribusikan air Citarum melalui Saluran Tarum untuk memenuhi kebutuhan pasokan air baku, industri dan irigasi pertanian.

Sumber Air Baku. Wilayah Sungai Citarum merupakan pemasok air baku untuk  air minum rumah tangga, perkotaan dan industri bagi wilayah Bandung, Cimahi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Karawang, dan DKI. Pasokan air baku wilayah DKI sebesar 16,1 m3/dt berasal dari Sungai Bekasi dan Saluran Tarum Barat.

waduk jatiluhur
Waduk Jatiluhur merupakan salah satu dari tiga bendungan besar di Sungai Citarum yang mempunyai fungsi sebagai bendungan irigasi dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Bendungan Citarum. Wilayah Sungai Citarum  terdapat 5 (lima) bendungan yang 3 (tiga) diantaranya merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yaitu: PLTA Saguling  dengan kapasitas 750 MW, PLTA Cirata dengan kapasitas 1000 MW, dan PLTA Ir. H. Djuanda atau yang dikenal dengan PLTA Jatiluhur dengan kapasitas 187,5 MW. Bendungan lainnya adalah Cileunca dan Cipanjuang.