Kondisi Ekosistem dan Biodiversity

Ekosistem di Wilayah Sungai Citarum merupakan ekosistem endemik yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tinggi, terdapat 3.882 jenis (spesies) tumbuhan berbunga dan tumbuhan paku asli Jawa Barat dan 258 jenis yang dimasukkan dari luar. Khusus untuk anggrek (Orchidaceae) terapat 607 jenis alami, 302 jenis (50%) hanya ada di Jawa Barat (Van Steenis dalam Backer & Bakhuizen van de Brink, 1965). Menurut Comber (1990) di Jawa Barat terdapat 642 jenis anggrek dan yang hanya terdapat di Jawa Barat 248 jenis.
 
Tumbuhan yang termasuk pohon, di Jawa Barat terdapat 1.106 jenis (Prawira, tbt.) dengan 51 jenis disebut dengan pohon-pohon yang penting, diantaranya jati (Tectona grandis), rasamala (Altingia excelsa), kepuh (Sterculia foetida), jamuju (Podocarpus imbricatus), bayur (Pterospermum javanicum), puspa (Schima wallichii), kosambi (Schleichera oleosa), beleketebe (Sloenea sigun), pasang (Lithocarpus spp.), pedada (Sonneratia alba), bakau (Rhizhopora mucronata), dll.

JENIS TANAMAN ENDEMIK WS CITARUM

tarum areuy

Tarum Areuy
(Marsdenia Tinctoria)

jati

Jati
(Tectona Grandis)

rasamala

Rasamala
(Altingia Excelsa)

jamuju

Jamuju
(Podocarpus Imbricatus)

kabogerang

Kebogerang
(Mystus Negriceps)

bayur

Bayur
(Pterospermum Javanicum)

puspa

Puspa
(Schima Wallichii)

kosambi

Kosambi
(Schleichera Oleosa)

gabus

Gabus
(Channa Striatus)

beleketebe

Beleketebe
(Sloanea Sigun)

pasang

Pasang
(Lithocarpus spp)

bakau

Bakau
(Rhizhopora Mucronata)

Sumber : RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029


Secara umum dunia fauna dapat dikelompokkan ke dalam kelompok: serangga, pisces, amfibi, reptil, aves dan mamalia. Jenis fauna dari kelompok-kelompok tersebut ada yang langsung berhubungan dengan kepentingan manusia yaitu bisa bermanfaat bagi manusia, bersifat hama, disukai untuk dipelihara atau dikonsumsi dan juga fauna dengan status khusus seperti fauna endemik (hanya ditemui di suatu daerah tertentu), langka/hampir punah dan punah. Hal tersebut berlaku juga untuk fauna di Jawa Barat dan pada umumnya akan dilihat
berdasarkan bioregion Jawa dan Bali.

JENIS IKAN ENDEMIK SUNGAI  CITARUM

hampala

Hampala
(Hampala Macrolepidota)

lawalak

Lawalak
(Barbodes Bramoides)

beunteur

Beunteur
(Puntius Binotatus)

tagih

Tagih
(Mystus Nemurus)

kebogerang

Kebogerang
(Mystus Negriceps)

lais

Lais
(Lais Hexanema)

lele

Lele
(Clarias Bratachus)

lempuk

Lempuk
(Callichrous Bimaculatus)

ikan-gabus

Gabus
(Channa Striatus)

Dua taman nasional yang terletak di hulu Sungai Citarum: Gunung Gede Pangrango (15.000 ha), dan Gunung Halimum (40.000 ha). Keduanya diklasifikasikan sebagai Kategori II - dikelola untuk perlindungan ekosistem dan rekreasi. Gunung Halimum merupakan salah satu daerah hutan hujan tropis yang paling luas yang tersisa di Pulau Jawa. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutupi dengan hutan sub-montana dan pegunungan yang memberikan contoh hutan hujan utama di
Indonesia. Kawasan Gunung Gede adalah daerah catchment area sumber banyak sungai dan sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta dan Laut Jawa, termasuk Sungai Citarum.