Kondisi Sosial Ekonomi
Jumlah dan distribusi penduduk. Berdasarkan data kependudukan Provinsi Jabar, pada tahun 2012 jumlah penduduk yang tinggal di wilayah sungai (WS) Citarum adalah sebesar 15.950.299 jiwa atau 35,8% dari total penduduk Jawa Barat (44.548.431 jiwa). Jumlah penduduk WS Citarum terdistribusi di 10 kabupaten dan 2 kota di Jawa Barat, dengan jumlah penduduk terbanyak ada di wilayah Kabupaten Bandung 3.307.396 jiwa atau 21% dan Kota Bandung 2.461.931 jiwa atau 15% dari total penduduk di WS Citarum.
Distribusi penduduk tersentral pada pusat-pusat kegiatan dan industri seperti di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
Laju pertumbuhan penduduk. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2010 di WS Citarum sebesar 1,66%, lebih rendah sedikit dengan laju pertumbuhan penduduk di Prov. Jawa Barat (1,90%). Berdasar tren pertumbuhan penduduk tahun 1980-2010 terjadi peningkatan laju pertumbuhan penduduk dari 1,59% ditahun 1990-2000 menjadi 1,66% ditahun 2000-2010.
Di bagian hulu laju pertumbuhan penduduk terbesar ada di Kabupaten Bandung(2,55%) dan Kota Cimahi (2,04%), dibagian tengah Kab. Purwakarta (1,99%) dan di bagian hilir laju pertumbuhan tertinggi ada di Kabupaten Bekasi (4,66%). Sedangkan laju pertumbuhan penduduk terendah di Kabupaten Indramayu.
Kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk di wilayah WS Citarum pada tahun 2012 adalah 1.272 jiwa/km2 lebih tinggi dari rata-rata kepadatan penduduk Provinsi Jawa Barat sebesar 1.198 jiwa/km2. Dilihat dari perkembangannya, dari tahun 1980—2012 kepadatan penduduk di WS Citarum terus meningkat, seiring dengan perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Proyeksi penduduk. Berdasarkan data tahun 2000, 2005 dan 2010, proyeksi penduduk WS Citarum tahun 2040 adalah 30.931.450 jiwa. Proyeksi jumlah penduduk di WS Citarum sampai dengan tahun 2040 tersebut, menggambarkan semakin tingginya tekanan penduduk terhadap DAS Citarum dan memungkinkan terjadinya permasalahan lingkungan, pelayanan prasarana dasar, dan lain sebagainya yang saat inipun sudah dirasakan.
Penduduk Miskin. Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2013 pada bulan September 2012 sebanyak 4.4 juta orang (9,89%). Mengalami penurunan sekitar 200 ribu orang dibandingkan kondisi pada bulan September 2011. Dalam kurun waktu 2007-2012 persentase penduduk miskin yang tinggal di daerah pedesaan dan perkotaan mengalami penurunan dari 13,55% ditahun 2007 menjadi 9,89% ditahun 2012.
Jumlah Angkatan Kerja di WS Citarum dari tahun 2005 –2010 terus meningkat, dari 7.487.365 naik menjadi 11.785.666 orang. Banyaknya pendatang dari luar kota menjadi salah satu faktor yang meningkatnya jumlah angkatan kerja di WS Citarum. Pertumbuhan tenaga kerja kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja, akibatnya tingkat kesempatan kerja cenderung menurun dan jumlah penangguran terus meningkat.
Kondisi Kesehatan penduduk di Wilayah Sungai Citarum juga ditinjau dari sisi kesehatan lingkungannya. Pada tahun 2009-2010 akses penduduk terhadap air bersih meningkat cukup tinggi yaitu 10,1 % dari 53,66% pada tahun 2009 menjadi 63,94 % pada tahun 2010. Namun demikian angka ini masih perlu ditingkatkan mengingat jumlah penduduk yang mempunyai akses terhadap air bersih masih relatif rendah. Pada tahun 2010 prosentase rumah sehat mengalami penurunan 2,75% dari tahun sebelumnya, kondisi ini memerlukan upaya-upaya untuk meningkatkan jumlah rumah sehat di WS Citarum.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki peranan relative besar pada perekonomian, baik bagi Pulau Jawa maupun Indonesia. Tahun 2012 peranan perekonomian di Jawa Barat terhadap perekonomian nasional adalah sebesar 14,07%. Sementara itu, peranan perekonomian di Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional adalah 57,62%. Dengan demikian, didapatkan besarnya peranan perekonomian Jawa Barat terhadap perekonomian Pulau Jawa yaitu 24,41%. Informasi tersebut menunjukkan pentingnya perekonomian di Jawa Barat dalam menggerakkan perekonomian Pulau Jawa maupun perekonomian nasional.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat. Selama tahun 2010-2012, perekonomian Jawa Barat menunjukkan kinerja yang terus membaik dengan laju pertumbuhan ekonomi mendekati angka nasional (6.23%) yaitu sebesar 6,21% (tahun 2012) . Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2010 banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai tambah bruto sektor angkutan, konstruksi, dan perdagangan yang masing-masing mampu tumbuh sebesar 12%,13.61% dan 11,55%.
Jika dilihat distribusinya, lima besar kontribusi utama PDRB kabupaten/kota di WS Citarum terhadap total PDRB Jawa Barat tahun 2010 untuk harga konstan 2.000 adalah Kabupaten Bekasi (17.88%), Kabupaten Bogor (13,57%) , Kota Bandung (10.30%) , Kabupaten Bandung (7,08%) dan Kota Bekasi (5.03%).